Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Tempat Makan
Kemendukbangga serukan sinergi atasi stunting lewat Program Genting
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-04 15:27:27【Tempat Makan】706 orang sudah membaca
PerkenalanWakil Bupati Sleman Danang Maharsa saat Kick Off" Program Genting di Kantor Kalurahan Harjobinangun

Kolaborasi lintas sektor dalam Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) menjadi faktor krusial
Sleman (ANTARA) - Direktur Pendayagunaan Lembaga Organisasi Kemasyarakatan Kementerian Kependudukan dan Pembangunan Keluarga (Kemendukbangga)/BKKBN Wahyuniati menyerukan kolaborasi lintas sektor penting untuk mengatasi stunting.
"Kolaborasi lintas sektor dalam Program Genting (Gerakan Orang Tua Asuh Cegah Stunting) menjadi faktor krusial," katanya pada kick offProgram Genting di Pakem, Sleman, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis.
Wahyuniati mengangakan Program Genting hadir sebagai gagasan strategis guna menekan angka stunting di Indonesia.
"Sinergi dan kerja sama seluruh elemen diharapkan bisa menjadi langkah nyata yang memberikan manfaat luas bagi masyarakat, sekaligus mempercepat pencapaian penurunan angka stunting di Indonesia," katanya.
Baca juga: Mendukbangga soroti pentingnya kualitas intervensi Program Genting
Menurut dia, seluruh pihak harus memiliki pemahaman yang baik dan mampu menerapkan secara konsisten di lapangan agar program ini berjalan optimal.
"Pangkal paling ujung dari pencegahan stunting adalah keluarga. Oleh karena itu edukasi kepada keluarga menjadi penting. Pemahaman yang baik akan pola asuh, gizi dan lingkungan yang sehat menjadi pondasi utama untuk mencegah stunting sejak tinggi," katanya.
Wakil Bupati (Wabup) Sleman Danang Maharsa menambahkan target Program Genting di Kabupaten Sleman pada 2025 adalah 2.700 sasaran Keluarga Risiko Stunting (KRS).
Baca juga: Program Genting bantu ibu hamil bebas dari kekurangan energi kronis
Hingga 7 Oktober 2025 ini, kata dia, telah mencapai 51,6 persen sasaran, dengan total bantuan Rp137 juta dari 53 mitra yang sudah terjalin dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman.
Sementara itu Istri Nurhayati, warga Kaliwanglu, Harjobinangun, Pakem, menilai Program Genting ini sangat bermanfaat karena dampaknya bisa dirasakan langsung ke KRS di masyarakat.
"Program pencegahan stunting di Sleman sudah bagus. Melalui Program Genting ini kita ngak hanya diberikan edukasi dan sosialisasi tentang pemberian makanan saja, tapi juga diberikan langsung jenis makanan yang bergizi dan bernutrisi," katanya.
Baca juga: Mendukbangga: Program Genting bentuk keadilan bagi seluruh masyarakat
Suka(5831)
Sebelumnya: BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi
Selanjutnya: KBRI Yangon dukung penuh timnas putri U
Artikel Terkait
- BGN konsolidasikan daerah perkuat tata kelola makanan bergizi
 - 3 sumber protein nabati dan manfaatnya bagi tubuh manusia
 - Pemprov Sumut turunkan tim tangani dugaan keracunan MBG di Toba
 - BGN perketat SOP dasar di SPPG menuju nol insiden keamanan pangan MBG
 - Mesir kirim konvoi bantuan ke Gaza usai kesepakatan gencatan senjata
 - Wakil Presiden MYS paparkan komitmen perusahaan terkait energi bersih
 - BKKBN laksanakan program PASTI percepat penurunan stunting di Kalbar
 - Pembuat film "Pengin Hijrah" dipuji promosikan wisata Uzbekistan
 - Akademisi nilai kurikulum Sekolah Rakyat mampu entaskan kemiskinan
 - Vokasi Unhas dan Pemkot Makassar perkuat ekosistem pangan halal
 
Resep Populer
Rekomendasi

Kulit terbakar matahari panas? Kenali gejala dan penanganan "sunburn"

Pemkot Palu: Penerapan standar MBG solusi hindari keracunan makanan

BGN sebut MBG telah serap satu juta tenaga kerja

Kemenpar hadirkan tur gastronomi di Pameran Pangan Nusa 2025

Menteri P2MI lepas 600 pekerja ke Jepang, Korsel, Hong Kong, Taiwan

Hari Pangan Sedunia, masih ada 673 juta orang tidur kelaparan

Pertamina boyong 45 UMKM binaan unggulan dalam ajang TEI 2025

Api menyala di usia senja, refleksi hari ulang tahun Presiden Prabowo